INFO TERKINI Akan diadakan silaturahmi dan seminar bajau/sama 3 negara ( Malaysia,Filipina dan Indonesia ). Pada awal February 2012 di Jakarta. Tujuan di adakannya untuk memikirkan berbagai tindakan untuk kebaikan sesama Sama-bajau pada masa kini dan yang akan datang. Informasi tersebut di terima oleh presiden Kekar bajo Indonesia ( Ir.Abdul Manan,Msc) dari Surat elektronik yang dikirim oleh Saidhinayat selaku Naib presiden USBO Malaysia, salah seorang pembicara yang menyatakan kesiapannya adalah Dr.Piindatun zamboanga (Presiden bajau Philipnes). Judul makalah beliau adalah kondisi sama bajau dipilipina ">

Headlinenews

Senin, 16 Januari 2012

International Workshop on Bajau/Sama Community Development


Jointly organised by:

 United Sabah Bajau Organisation    
 (USBO)
  Malaysia

  United Indonesian Bajau Organisation
   (UNISBO)
  Indonesia

Rabu, 04 Januari 2012

Sero, Alat Tangkap Ramah Lingkungan Dan Pengetahuan Lokal Suku Bajo

Bagi Suku Bajo, laut adalah tempat untuk mereka menggantungkan hidup, sehingga luasnya laut dapat mereka fungsikan untuk berbagai kepentingan yang berhubungan dengan aktifitas nelayan. Di lautan pula para nelayan Suku Bajo ini memasang berbagai alat untuk menangkap ikan.
Salah satu alat tangkap yang di gunakan oleh nelayan adalah sero. Sero di pasang di tengah laut dengan kedalaman 4 meter, sero berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 10 meter, menggunakan sayap yang memanjang ke depan. Untuk bahan penyangganya di gunakan tiang yang terbuat dari kayu setinggi 5-6 meter. Dalam bahasa Bajo disebut balas bila. Kayu yang di pasang tersebut di lengkapi  dengan jaring sepanjang lingkaran sero. Selain balas bila, di sero juga di kenal sebutan Panajo yaitu ujung sero yang di pasangkan tanda, dengan tali dihubungkan ke badan sero dan pamangkungang yaitu tempat penampungan ikan setelah ikan